Sepanjang berlangsungnya program ini, Hotel Aryaduta akan menghadirkan karya batik terbaik dari tanah Sulawesi Utara (Sulut), berkolaborasi dengan Wale Batik Minahasa.
General Manager Aryaduta Manado, Yudha Indrayana, meyakini promosi budaya yang digencarkan oleh pihaknya bukan hanya sekadar melestarikan peninggalan budaya, melainkan ikut memberi dampak ekonomi bagi pengrajin batik.
“Kami percaya bahwa dengan memperkenalkan budaya melalui batik, kami juga turut serta dalam menjaga warisan leluhur, serta membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi para pengrajin batik,” tutur Yudha.
Sementara itu, Svenpry Mononimbar, Asisten Marcomm Manager Aryaduta, mengatakan jika program itu juga akan dilengkapi dengan berbagai event lain yang ditujukan untuk memberikan pengalaman menarik bagi masyarakat maupun tamu hotel.
“Akan ada event seru di hari batik di tanggal 2 Oktober nanti, meliputi talk show tentang batik, fashion show, membatik bersama dan pameran Batik berkolaborasi dengan Wale Batik Minahasa. Mengikuti kompetisi batik digital di seluruh unit Aryaduta dan guest activity di mana para tamu bisa menunjukkan kreatif lewat potongan-potongan batik yang sudah tidak terpakai lagi,” ujar Svenpry.
Lebih lanjut, Svenpry berharap kegiatan itu akan berlangsung sesuai rencana. Dia juga mengajak seluruh masyarakat yang tertarik untuk dapat bergabung bersama.
“Untuk umum, selengkapnya tentang promo dan kegiatan bisa menghubungi Aryaduta Manado lewat whatsapp hotel, sosmed kami atau dengan datang langsung,” lanjut dia kembali.