Jakarta -
Kian memanas hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini. Pasalnya, pimpinan dua lembaga itu, yakni Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) masih cekcok di publik.
Terbaru, Gus Yahya menganalogikan hubungan PKB dan PBNU seperti sebuah pabrik mobil yang perlu menarik produknya karena mempunyai kesalahan sistem.
Hal itu diungkapkan Gus Yahya seusai pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di aula Unissula Semarang. Saat ditanya wartawan soal hubungan NU dan PKB, dia justru menyinggung soal perusahaan mobil yang menarik produknya yang sudah dipasarkan karena ada kesalahan sistem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT